Friday, November 3, 2017

ATSI #2 ACL - Sejarah & Prolog ACL

A       Sejarah Audit Command Language

Audit Command Language (ACL) mempunyai fungsi utama guna memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional perusahaan, baik di bidang audit analisis data, pencocokan dan pembandingan data, laporan penyimpangan, dsb. Pada bidang IT (Information Technology), ACL dapat digunakan untuk melakukan data migration, data cleansing, data matching, data integrity testing; selain itu juga dapat pula digunakan untuk analisis, konsolidasi, rekonsiliasi data, dan pelaporan pada divisi lain seperti Keuangan, Pemasaran, Distribusi, Operasional, dan bagian perusahaan lainnya.
ACL mulai dikembangkan sejak tahun 1970an oleh Prof. Hart J. Will dari Canada dan kemudian dikelola oleh ACL Services Ltd Vancouver, Canada. Dan merupakan pemimpin pasar dalam teknologi pengambilan data, analisis data, serta pelaporan berdasarkan hasil survei tahunan The Institute of Internal Auditors, USA, 2005.
ACL juga merupakan tools yang paling diminati untuk dapat membantu proses analisis data secara interaktif dalam menghasilkan informasi yang tepat guna bagi keperluan pengambilan keputusan yang tepat bagi manajemen.
ACL juga merupakan suatu sistem berbasis windows yang bersifat ‘Graphical User Interface (GUI)’ dan sangat mudah digunakan (‘User Friendly’) untuk melakukan suatu proses analisis data serta monitoring. ACL telah dikembangluaskan dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional di dalam perusahaan. Di antaranya di bidang audit untuk analisis data, pencocokan & pembandingan data, laporan penyimpangan. Dan dalam bidang IT (Information Technology) untuk data migration, data cleansing, data matching, data integrity testing. Selain itu juga untuk analisis, konsolidasi, rekonsiliasi data dan pelaporan pada divisi lain seperti Keuangan, Pemasaran, Distribusi, Operasional, dan lain sebagainya.

B        Prolog Audit Command Language

ACL dapat membaca data dari berbagai macam sistem yang terbentang mulai dari model sistem mainframe lama hingga ke relational database modern. ACL bersifat ‘read-only’, artinya tidak pernah mengubah data sumber asli sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. Keanekaragaman sumber data dan teknologi akses data, cara mengakses data juga bervariasi dari satu sumber data ke lain.
ACL membaca beberapa sumber data secara langsung dengan mengimpor dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis. ACL dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna ahli (expert users).
Software ini dapat melakukan akses data langsung ke dalam database ataupun dalam bentuk teks file dalam waktu yang singkat tanpa menganggu sistem yang sedang berjalan, melakukan proses verifikasi hasil dari data yang diperoleh untuk menciptakan integrasi data yang dipercaya, dan hasil analisa data yang dapat diandalkan.

Manfaat penggunaan software ACL antara lain:
a.             Dapat membantu dalam mengakses data baik langsung (direct) kedalam sistem jaringan ataupun tidak langsung (indirect) melalui media lain seperti softcopy dalam bentuk teks file / report.
b.             Mengidentifikasi kecenderungan/gejala-gejala, dapat juga menunjukan dengan tepat/sasaran pengecualian data dan menyoroti potensial area yang menjadi perhatian.
c.              Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses verifikasi yang benar.
d.             Aging dan menganalisa Account Receivable/Payable atau beberapa transaksi lain dengan menggunakan basis waktu yang sensitive.
e.             Memulihkan biaya atau pendapatan yang hilang dengan pengujian data pada data-data duplikasi pembayaran, menguji data-data nomor invoice/Faktur yang hilang atau pelayanan yang tidak tertagih.
f.               Menguji terhadap hubungan antara otorisasi karyawan dengan supplier.
g.             Melakukan proses Data Cleansing & Data Matching atau pembersihan data dari data-data duplikasi terutama dari kesalahan pengetikan oleh End-User.
h.             Dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaaan dengan lebih fokus, cepat, efisien dan efektif dengan lingkup yang lebih luas dan analisa lebih mendalam. Mengidentifikasi penyimpangan (Fraud Detection) dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
i.               Mudah dalam penggunaan, kemudahan ini ditunjukkan dengan user hanya melakukan klik pada gambar-gambar tertentu (icon) untuk melakukan suatu pekerjaan dan didukung pula dengan fasilitas Wizard untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.
j.               Kemampuan menangani ukuran file yang besar.
k.              Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data, ACL dapat membaca data dari berbagai macam sistem yang terbentang mulai dari model sistem mainframe lama hingga ke relational database modern.

l.               Pembuatan laporan berkualitas tinggi, ACL memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan pembuatan laporan.