Sunday, November 22, 2015

TOU2 : M10-SAP

SAP
(System Application Product)

# Definisi

SAP singkatan dari System, Application, dan Product dalam suatu pengolahan data.



SAP adalah produk perangkat lunak ERP yang mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai macam aplikasi bisnis, dimana setiap aplikasi mewakilkan area bisnis tertentu. SAP merupakan sebuah sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang dibangun oleh SAP AG, perusahaan yang berbasis dari Walldorf di Jerman. AG berasal dari Aktiengesellschaft berdasarkan bahasa Jerman. Menurut Bahasa Jerman, SAP Singkatan dari Systeme, Anwendungen und Produkte di Der Datenverarbeitung.

SAP merupakan Software yang diimplementasikan sebagai bagian dari Re-engineering dan menyediakan solusi dari ujung ke ujung untuk keuangan, logistik, distribusi, maupun persediaan. Skenario sejumlah besar tersebut hadir dari perusahaan yang menggunakan software getah untuk hari mereka untuk kegiatan usaha sehari. Kebanyakan perusahaan akan mencoba untuk menggunakan tool yang tersedia dalam SAP yang dikarenakan Untuk mengurangi jumlah biaya dan waktu yang digunakan untuk mengembangkan dan menguji semua program-program yang ada dalam satu perusahaan, hal tersebut merupakan tujuan dari penggunaan SAP yang banyak digunakan oleh perusahaan saat ini.



SAP merupakan perusahaan perangkat lunak keempat terbesar di dunia setelah Microsoft, IBM dan ORACLE dalam kapitalisasi pasar. Produk utama dari SAP adalah SAP R/3,R bermakna pemrosesan data secara real time dan 3 berhubungan dengan arsitektur aplikasi tiga lapisan yaitu : database, application server dan client SAPgui.

Produk dari SAP :
- SAP R/3 and R/3 Enterprise
- SAP Business Suite
- SAP ERP
- SAP Industry Solutions
- SAP xApps
- SAP Solution Manager

SAP menggunakan bahasa pemrograman generasi keempat yang dinamakan Advance Business Application Programming (ABAP) yang mempunyai banyak fitur dari bahasa pemrograman modern lainnya seperti C, Visual Basic dan Power Builder. Tampilan dari SAP menggunakan Windows Explorer Screen Format yang mana posisi semua menu pada tampilan tersebut terletak pada sisi kiri layar, dan SAPGUI (Graphical User Interfaces) dapat dijalankan pada Windows / NT / Unix / AS400.


Keuntungan penggunaan SAP :
- SAP mempunyai level integrasi yang sangat tinggi antara aplikasi-aplikasi individu sehingga menjamin konsistensi data terhadap sistem dan perusahaan implementator.
- SAP merupakan a table drive customization software.
- Sehingga perubahaan persyaratan bisnis dapat dilakukan dengan cepat menggunakan sekumpulan program umum.
- Penambahan program sumber menggunakan User-exits.
- Perangkat seperti variasi layar untuk melakukan pengesetan terhadap atribut field baik itu untuk disembunyikan, ditampilkan atau menjadikan field utama.

SAP dikategorikan kedalam 3 area fungsional utama,yaitu :
A. Logistics
- Sales and Distribution (SD)
- Material Management (MM)
- Warehouse Management (WM)
- Production Planning (PP)
- General Logistics (LO)
- Quality Management (QM)
B. Financial
- Financial Accounting (FI)
- Controlling (CO)
- Enterprise Controlling (EC)
- Investment Management (IM)
- Treasury (TR)
C. Human Resources
- Personnel Administration (PA)
- Personnel Development (PD) 

# Referensi

http://www.saponlinetutorials.com/what-is-sap-erp-system-definition/
http://lulu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12535/System+Application+and+Product+(SAP)+.pdf

Saturday, November 21, 2015

TOU2 : M9-Pengamen

Pengamen
(Street Singers)

# Definisi

Pengamen atau sering disebut pula sebagai penyanyi jalanan (Inggris: street singers), sementara musik-musik yang dimainkan umumnya disebut sebagai Musik Jalanan. Pengertian antara musik jalanan dengan penyanyi jalanan secara terminologi tidaklah sederhana, karena musik jalanan dan penyanyi jalanan masing-masing mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik bahkan dapat dikatakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian.


Pengamen adalah sebutan untuk anak atau orang dewasa di jalanan yang mencari pendapatan dengan menggunakan musik sebagai media dan sarana, atau dengan sebutan lain yaitu penyanyi jalanan. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada fungsi lain dari musik di kalangan masyarakat. Musik menjadi penting ketika cara-cara lain dianggap sudah tidak bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap pendapatan sehari-hari.

Berikut beberapa pengamen yang terkenal di Indonesia, yaitu :
- Braga Stone
- Gombloh
- Iwan Fals
- Klantink
- Kuntet Mangkulangit
- Leo Kristi
- Mbah Surip
- Slank
- Sujud Sutrisno

- Tegar Septian

Dan juga Harry Roesli yang merupakan tokoh penting dalam dunia pengamen di Indonesia.


# Sejarah


Perkembangan pengamen telah ada sejak abad pertengahan terutama di Eropa bahkan di kota lama London terdapat jalan bersejarah bagi pengamen yang berada di Islington, London, pada saat itu musik di Eropa berkembang sejalan dengan penyebaran musik keagamaan yang kemudian dalam perkembangannya beberapa pengamen merupakan sebagai salah-satu landasan kebudayaan yang berpengaruh dalam kehidupan umat manusia.



Perkembangan jaman yang saat ini semakin kompleks, mengakibatkan budaya ngamen juga ikut berkembang menjadi salah satu peluang untuk mencari nafkah dari sebagian orang. Seperti banyaknya pengamen yang saat ini terlihat di tempat-tempat umum, sebenarnya juga menyimpan bermacam- macam tujuan dan alasan. Ada yang melakukannya untuk mencari identitas, ada yang melakukannya karena iseng, dan ada pula yang menjadi pengamen dengan maksud untuk mencari penghasilan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari berbagai karakter musik jalanan, terkadang muncul sebuah bentuk musik baru yang menarik untuk didengar. Pada umumnya anak jalanan memiliki karakter diri yang kuat, walaupun sebenarnya banyak dari musisi jalanan yang memiliki keterbatasan di sisi pendidikan secara akademik. Namun mereka memiliki keberanian dan karakter diri yang kuat sehingga anak jalanan dapat bertahan hidup. 

Terkadang dari sebuah lagu yang mereka bawakan, terdapat banyak perbedaan. Walaupun mereka memainkannya dengan peralatan terbatas, tetapi dengan kemampuan yang mereka miliki membuat lagu-lagu yang dinyanyikan terdengar dalam bentuk atau versi yang berbeda dari aslinya. Lagu-lagu tersebut dapat terdengar dengan aransemen yang berbeda-beda, tergantung kemampuan kreatifitas dan keinginan dari para pengamen yang membawakan lagu tersebut. 

Saat ini musik sudah dijadikan modal utama bagi sebagian orang untuk mencari pendapatan bagi kehidupannya. Namun, harus diakui bahwa musik akan lebih memiliki nilai yang indah ketika para pengamen dapat mengkreasikan musik dan lagu dengan permainan alat musik dan suara yang mereka miliki. Bahkan mereka mampu menciptakan lagu sendiri dengan tema dari kisah-kisah yang dialami oleh pencipta lagu tersebut, sebagaimana salah satu fungsi musik adalah sebagai ungkapan emosional seseorang dan dituangkan dalam bentuk nada dan lirik sehingga menjadi sebuah lagu yang memiliki nilai estetika yang tinggi apabila didengar oleh para pendengar.

Kebanyakan para pengamen atau penyanyi jalanan ini selalu tampil sebagai dirinya sendiri. Hingga tak jarang lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi versi lain yang tak kalah menarik dari komposisi versi aslinya. Contohnya lagu-lagu popular dari grup musik Koes Ploes, atau Noah, Slank, dan lain-lain yang hampir setiap pengamen pernah membawakannya, namun banyak yang membawakan dalam bentuk musik dan cara bernyanyi yang tidak sama. Hampir semua mempunyai versi atau gaya berbeda dalam membawakannya. Namun hal tersebut menjadi salah satu yang menarik dari pengamen. 

Bila keberadaan para pengamen ini mendapatkan perhatian dan arahan yang lebih baik, bukan tidak mungkin dunia ngamen akan menjadi suatu lapangan kerja dalam bentuk-bentuk musik di Indonesia. Dengan teknologi yang saat ini sudah semakin canggih, seharusnya akan dapat memajukan kreatifitas orang Indonesia dalam bidang musik, karena pada umumnya anak-anak Indonesia memiliki kemampuan besar dan baik dalam
mengolah dan menciptakan karya-karya baru dalam bidang tersebut.

Musik sejak dulu telah banyak membawa anak jalanan ke dunia yang lebih baik. Sudah banyak musisi jalanan yang saat ini menjadi terkenal dan memiliki pendapatan yang tinggi dari karya-karyanya. Menjadi orang yang dikenal banyak orang dan memiliki pendapatan yang tinggi (sehingga dapat memenuhi kebutuhannya) adalah keinginan dari setiap musisi, bahkan pengamen jalanan.

Banyak musisi yang saat ini menjadi inspirator bagi anak-anak jalanan atau penyanyi jalanan, dari nama-nama besar yang asalnya juga membentuk karakter dirinya lewat jalanan, seperti Leo Kristi, Iwan Fals, Kuntet Mangkulangit, Kelompok Slank, dan banyak lagi lainnya. Sesuai fungsi dari musik yaitu sebagai hiburan, maka pengamen juga adalah orang yang menawarkan jasa dan kemampuannya menyanyi dan memainkan alat musik untuk menghibur orang lain. Pengamen sebenarnya sejajar dengan penyanyi-penyanyi kafe, orkes melayu, atau grup band yang berusaha menawarkan jasa hiburannya. Hanya tempat dan upahnya saja yang berbeda. Jika penyayi panggung dan group band upahnya sudah jelas dan disepakati di awal pementasan, tidak demikian halnya dengan pengamen yang tarifnya tidak jelas dan mereka dibayar tergantung keikhlasan pemirsanya. Professionalisme adalah hal yang membedakan antara pengamen dengan profesi penghibur yang lain. Terkadang pengamen tidak hafal satu lagupun, mereka hanya mengulang-ulang reff, mereka seakan mengamen hanya ingin mencari uang dengan mudah tanpa bekerja lebih keras. Tetapi tidak semua pengamen seperti itu, ada juga pengamen yang professional, menyanyi dengan sungguh-sungguh dan berkualitas


# Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengamen
http://digilib.unila.ac.id/9571/15/BAB%20II.pdf

TOU2 : M9-Budaya, Kreativitas, dan Inovasi

Budaya, Kreativitas, dan Inovasi

# Pengertian dan fungsi Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan serangkaian nilai-nilai dan strategi, gaya kepemimpinan, visi dan misi serta norma-norma kepercayaan dan pengertian yang dianut oleh anggota organisasi dan dianggap sebagai kebenaran bagi anggota yang baru yang menjadi sebuah tuntunan bagi setiap elemen organisasi suatu perusahaan untuk membentuk sikap dan perilaku. Hakikatnya, budaya organisasi bukan merupakan cara yang mudah untuk memperoleh keberhasilan, dibutuhkan strategi yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu andalan daya saing organisasi. Budaya organisasi merupakan sebuah konsep sebagai salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.



Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli : 

A. Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391)
Budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.

B. Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263)
Budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.

C. Robbins (1996:289)
Budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.

D. Schein (1992:12)
Budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.

E. Cushway dan Lodge (GE : 2000)

Budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.



Tika (2006:14) dalam bukunya yang berjudul “Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan”, menyatakan bahwa terdapat 10 fungsi utama budaya organisasi, diantaranya :

1. Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi maupun kelompok lain. Batas pembeda ini karena adanya identitas tertentu yang dimiliki oleh suatu organisasi atau kelompok yang tidak dimiliki organisasi atau kelompok lain.

2. Sebagai perekat bagi anggota organisasi dalam suatu organisasi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen kolektif dari anggota organisasi. Mereka bangga sebagai seorang pegawai suatu organisasi atau perusahaan. Para pegawai mempunyai rasa memiliki, partisipasi, dan memiliki rasa tanggung jawab atas kemajuan perusahaannya.


3. Mempromosikan stabilitas sistem sosial. Hal ini tergambarkan dimana lingkungan kerja dirasakan positif, mendukung, dan konflik serta perubahan diatur secara efektif.


4. Sebagai mekanisme dalam memandu dan membentuk sikap serta perilaku anggota-anggota organisasi. Dengan dilebarkannya mekanisme kontrol, didatarkannya struktur, diperkenalkannya tim-tim dan diberi kuasanya anggota organisasi oleh organisasi, makna bersama yang diberikan oleh suatu budaya yang kuat memastikan bahwa semua orang diarahkan kearah yang sama. 


5. Sebagai integrator. Budaya organisasi dapat dijadikan integrator karena adanya sub-sub budaya baru. Kondisi seperti ini biasanya dialami oleh adanya perusahaan-perusahaan besar dimana setiap unit terdapat sub budaya baru.


6. Membentuk perilaku bagi anggota-anggota organisasi. Fungsi ini dimaksudkan agar anggota-anggota organisasi dapat memahami bagaimana mencapai suatu tujuan organisasi.


7. Sebagai saran untuk menyelesaikan masalah-masalah pokok organisasi. Budaya organisasi diharapkan dapat mengatasi masalah adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan masalah integrasi internal.


8. Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan pemasaran, segmentasi pasar, penentuan positioning yang akan dikuasai perusahaan tersebut.


9. Sebagai alat komunikasi. Budaya organisasi dapat berfungsi sebagai alat komunikasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya, serta antaranggota organisasi. Budaya sebagai alat komunikasi tercermin pada aspek-aspek komunikasi yang mencakup kata-kata, segala sesuatu yang bersifat material dan perilaku.


10. Sebagai penghambat berinovasi. Budaya organisasi dapat juga menjadi penghambat dalam berinovasi. Hal ini terjadi apabila budaya organisasi tidak mampu mengatasi masalah-masalah yang menyangkut lingkungan eksternal dan integrasi internal.


Oleh karena itu, fungsi budaya organisasi sebagai pedoman kontrol dalam membentuk sikap dan perilaku karyawan dalam menyelesaikan masalah-masalah organisasi melalui nilai-nilai dan norma yang dianut untul lebih berinovasi. Budaya organisasi dapat pula berfungsi sebagai kontrol atas sikap dan perilaku anggota-anggota organisasi dalam mencapai tujuan.


Tipopologi Budaya Organisasi

Dari aneka definisi, lapisan, dan perspektif dalam memandang budaya organisasi, maka muncul aneka ragam tipologi budaya organisasi. Tujuan tipologi ini menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas. Kajian mengenai tipologi budaya organisasi ini sangat bervariasi. Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi. Amitai Etzioni membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi. Jenis kekuasaan ia bagi menjadi Koersif, Remuneratif, dan Normatif sementara jenis keterlibatan ia bagi menjadi Alienatif, Kalkulatif, dan Moral.

1. Organisasi Koersif
adalah organisasi di mana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.

2. Organisasi Utilitarian
adalah organisasi di mana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi

3. Organisasi Normatif
adalah organisasi di mana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.

# Kreatifitas, Individu, dan Team Proses Inovasi


Kreativitas
Definisi Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.

Individu
Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya. Sementara itu, karakteristik individu akan dibawa memasuki suatu lingkungan baru, yaitu organisasi atau lainnya. Selain itu, organisasi juga memiliki karakteristik dan merupakan suatu lingkungan bagi individu. Karakteristik organisasi, antara lain reward system dan pengendalian. Selanjutnya, karakteristik individu berinteraksi dengan karakteristik organisasi yang akan mewujudkan perilaku individu dalam organisasi.

Inovasi
Keinginan manusia untuk terus berkembang tersebut, menjadi salah satu dasar dari kesadaran manusia untuk menciptakan sebuah karya baru. Dalam kaitannya dengan penciptaan karya-karya baru tersebut itulah, munculah suatu istilah yang disebut sebagai kreativitas. Dan kreatifitas itu sendiri hanyalah merupakan sebuah bagian awal dari lahirnya sebuah terobosan baru yang bermakna bagi banyak manusia yang biasa disebut sebagai Inovasi.

Inovasi Menurut (David Neeleman) dapat diartikan sebagai "proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan (atau “agen/aktor”), baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara global. Sementara itu, inovasi sebagai suatu “aktivitas” merupakan proses penciptaan inovasi, seringkali diidentifkasi dengan komersialisasi suatu invensi.

# Referensi
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40054/4/Chapter%20II.pdf
http://www.kompasiana.com/hendraadmaja/jawaban-tugas-mata-kuliah-budaya-organisasi_54f358e6745513802b6c7254
http://lembaran-ug.blogspot.co.id/2014/04/7-budaya-kerativitas-dan-inovasi.html

Sunday, November 15, 2015

TOU2 : M8-Sistem Informasi

Sistem Informasi

# Definisi

Sistem Informasi (System Information) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.


Berikut penjelasan tentang SI menurut para ahli :

1. John F. Nash
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat

2. Henry Lucas
Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.

3. Mc Leod
Sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi

4. Tata Sutabri, Kom., MM
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi manajerial organisasi dalam kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

5. Erwan Arbie
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.

6. Tafri D. Muhyuzir
Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, diklasifikasikan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi entitas terkait tunggal dan mendukung satu sama lain sehingga menjadi informasi berharga bagi mereka yang menerimanya.

7. O’Brien
Sistem informasi adalah kombinasi dari setiap unit dikelola orang (orang), hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), jaringan komputer dan jaringan komunikasi data (komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang yang bentuk organisasi.

8. Leitch Rosses
Sistem informasi express adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung kegiatan operasi, manajerial dan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

9. Lani Sidharta
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang berisi serangkaian terpadu komponen – komponen dan manual bagian – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan menghasilkan informasi bagi pengguna.

10.Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, kegiatan manajerial dan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

11. Gordon B. Davis
Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.

12. Kertahadi
Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan.

13. Rommey
Sistem informasi yang diselenggarakan cara untuk mengumpulakn, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan terorganisir cara untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi dengan cara yang suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

# Jenis-Jenis SI


Berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi umum dipakai antara lain berdasarkan:

1. Level Organisasi
2. Area Fungsional
3. Dukungan Yang tersedia
4. Aktivitas Manajemen
5. Arsitektur Sistem

Jenis-Jenis SI : Level Organisasi

Berdasarkan Level Organisasi, Sistem Informasi dikelompokkan menjadi :

1. Sistem Informasi Departemen
Sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen

2. Sistem Informasi Perusahaan
Sebuah sistem terpadu yang dapat dipakai sejumlah departemen bersama-sama

3. Sistem Informasi Antarorganisasi
Sistem informasi yang menggabungkan dua organisasi atau lebih.

Jenis-Jenis SI : Area Fungsional

Berdasarkan area fungsional tersebut, dikenal sistem informasi fungsional, yaitu sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
Sistem informasi fungsional yang umum adalah :

1. Sistem Informasi Akuntansi
Merupakan kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi. Sistem Informasi ini merupakan jenis yang paling tua dan paling banyak digunakan dalam bisnis.

2. Sistem Informasi Keuangan
Digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam pengambilan keputusan mengenai keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dlm perusahaan.

3. Sistem Informasi Manufaktur
Sistem yang mengendalikan seluruh kegiatan terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

4. Sistem Informasi Pemasaran
Sistem yang menyediakan informasi mengnai pemasaran serta medukung keputusan terkait bauran pemasaran.

5. Sistem Informasi SDM
Sistem informasi yang terkait dengan pengelolaan SDM Perusahaan.

Jenis-Jenis SI : Dukungan Yang Tersedia

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS)
Sistem Informasi yang berkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin.

2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System/MIS)
Sistem Informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi manusia dan komputer.

3. Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System/OAS)
Mendukung pekerjaan data yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisa Informasi.

4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/DSS)
SI yang digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang krelasi untuk pengambilan keputusan yang benar atau membangun strategi.

5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS)
Sistem ini menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang.

6. Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System/GSS)
Sistem pendukung kelompok atau GSS suatu jenis sistem informasi yang mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Sistem ini mencakup penggunaan teknologi presentasi, pengaksesan basis data pada komputer, dan kemampuan yang memungkinkan peserta pertemuan dapat berkomunikasi secara elektronis.

7. Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent Support System/ISS)
Sistem cerdas yang biasa dipakai dalam aplikasi bisnis adalah sistem pakar.

Jenis-Jenis SI : Aktivitas Manajemen

Berdasarkan aktivitas yang didukungnya, Sistem informasi diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Pengetahuan
Sistem informasi yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Sistem seperti ES dan OAS termasuk dalam kategori ini.

2. Sistem Informasi Operasional
Sebuah sistem yang berurusan dengan operasi sehari-hari, seperti penempatan pesanana dan pembelian, dan pencatatan jumlah kerja pegawai. TPS, SIM, DSS sederhana termasuk dalam kategori ini

3. Sistem Informasi Manajerial
Sistem informasi yang menyediakan hal-hal bersifat manajerial seperti ringkasan statistik, laporan perkecualian dan periodis, analisis perbandingan, proyeksi, keputusan-keputusan rutin, pendeteksian masalah secara dini, dan hubungan antar manajer.

Jenis-Jenis SI : Arsitektur Sistem

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : 
1. Sistem Berbasis Mainframe 
2. Sistem Berbasis PC tunggal
3. Sistem Tersebar atau Komputasi Jaringan

# Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
http://www.kompasiana.com/dimasosd/pengertian-si-sistem-informasi_55291077f17e6126268b48b6
http://www.dosenpendidikan.com/12-pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-menurut-para-ahli/
http://www.academia.edu/8971852/Jenis-Jenis_Sistem_Informasi

TOU2 : M8-Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

# Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Perubahan Organisasi adalah suatu proses dimana organisasi tersebut berpindah dari keadaannya yang sekarang menuju ke masa depan yang diinginkan untuk meningkatkan efektifitas organisasinya. Tujuannya adalah untuk mencari cara baru atau memperbaiki dalam menggunakan resources dan capabilities dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam menciptakan nilai dan meningkatkan hasil yang diinginkan kepada stakeholders.


Menurut Desplaces (2005) perubahan yang terjadi dalam organisasi seringkali membawa dampak ikutan yang selalu tidak menguntungkan. Bahkan menurut Abrahamson (2000), perubahan itu akan menimbulkan kejadian yang “dramatis” yang harus dihadapi oleh semua warga organisasi. Desplaces (2005) mengutip kajian yang dilakukan Poras dan Robertson's (1992) menyatakan bahwa kebijakan perubahan yang dilakukan oleh organisasi hanya memberikan manfaat positif bagi organisasi sebesar 38%. Meskipun perubahan organisasi tidak langsung memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan organisasi, namun beberapa praktisi tetap meyakini tentang pentingnya suatu organisasi untuk melakukan perubahan. 

Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

Pengertian Perubahan Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.

Perubahan organisasi merupakan kegiatan episodic, artinya perubahan dimulai pda satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap, dan mencapai puncaka dalam hasil yang diharapkan oleh mereka yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan akhir. Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi. Organiasasi dirancang untuk beradaptasi dengan peruabahan lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan internal. Perubahan organisasi dicirikan dengan berbagai usaha penyesuaian- penyesuaian disain organisasi di waktu mendatang. Pengelolaan perubahan secara efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi, tetapi juga sebagai tantangan pengembangan. Dalam pengertian lain perubahan organisasi merupakan proses penyesuaian desain organisasi terhadap kondisi lingkungan yang dihadapi. Perubahan dapat bersifat reaktif dan proaktif.

# Langkah-langkah perubahan organisasi


Langkah Perubahan Organisasi Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi. suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi.

Langkah tersebut terdiri dari :
1. Mengadakan pengkajian : tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang antara lain: politik, ekonomi, teknologi, hokum, social budaya dan sebagainya. 

2. Mengadakan identifikasi : yang perlu di identifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi . setiap factor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.

3. Menetapkan perubahan : sebelum langkah langkah perubahan diambil , pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.

4. Menentukan strategi : apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin orgganisasi harus segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.

5. Melakukan evaluasi : untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negative , perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh positif terhadap organisasi dan apabila sebaliknya berarti negative.

# Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi


Perencanaan Strategis adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Perencanaan Strategi dan Pengembangan Organisasi :

1. Pengamatan eksternal
Yaitu dengan memperhatikan kesempatan dan ancaman di segala aspek, baik ekonomi, politik, teknologi, budaya dan lainnya yang semua variable itu akan membentuk karakter organisasi. Metode ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Wayne E. Rosing, wakil Direktur pengembangan Sun Microsystems, Inc ” Tidak ada satupun yang memotivasi Sun kecuali ketakutan akan apa yang dilakukan oleh pesaing ”.

2. Pengamatan internal
Terdiri dari eavaluasi SDM dan struktur organisasi, dengan tujuan mengukur kesiapan SDM (inputs) strategi sekarang (proses), kinerja (outputs) dan potensi dalam yang akan membentuk kedinamisan organisasi. Dalam internal terdapat dua variable yang penting, yaitu, Struktur dan Budaya. Struktur berkenaan dengan mekanisme, prosedural organisasi. Budaya adalah yang berkenaan dengan pola keyakinan dan pemikiran, aspirasi dan nilai-nilai yang diharapkan oleh semua anggota organisasi.

# Implikasi Manajerial

Sebab yang terjadi karena adanya perubahan dan pengembangan organisasi adalah sebuah organisasi tersebut akan mengalami peningkatan baik dalam kinerja maupun hal lainnya, organisasi tersebut juga tidak akan diam di dalam suatu posisi melainkan terus berkembang semakin hari.

#Referensi
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/128308-T%2026591-Analisis%20kesiapan-Metodologi.pdf
http://www.slideshare.net/andreprathamm/pengertian-perubahan-dan-pengembangan-organisasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis
http://www.ivantinusjerry.asia/2013/05/langkah-langkah-pengembangan-organisasi.html

Sunday, November 8, 2015

TOU2 : M7-Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen

# Definisi
Informasi merupakan fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat dipahami dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi seseorang untuk keperluan/pekerjaan tertentu.


Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

# Peranan Sistem Informasi dalam Proses Manajemen


Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
- Perencanaan
Formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengendalian
Perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
- Pengambilan Keputusan
Proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.

Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.

Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.

Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.

# Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://www.slideshare.net/ChristianYLokas/sistem-informasi-manajemen-sim
http://fairuzelsaid.com/soal-jawab-konsep-sistem-informasi-manajemen/
http://iamreiken-hirameki2gind.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasi-manajemen.html

TOU2 : M7-Desain dan struktur organisasi

Desain dan Struktur Organisasi

Dimensi struktur organisasi

Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi  formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.


Berikut tiga dimensi struktur organisasi:
1. Kompleksitas
Mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.
Macam-macam diferensiasi:
- Diferensiasi horizontal
Merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan, dan tingkat pendidikan serta pelatihannya yang disebut sebagai spesialisasi. Terdapat spesialisasi fungsional, spesialisasi sosial, dan departementalisasi.
- Diferensiasi vertikal
Merujuk pada kedalaman struktur dan diferensiasi meningkat, demikian pula kompleksitasnya karena jumlah tingkatan hirarki di dalam organisasi bertambah. Makin banyak tingkatan yang terdapat antara top management dan tingkat yang paling rendah, makin besar pula tingkat distorsi dalam komunikasi, dan makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sulit bagi top management untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
- Diferensiasi spasial
Merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi dari kantor, pabrik, dan personalia sebagai sebuah organisasi tersebar secara geografis. Diferensiasi spasial dapat dilihat sebagai perluasan dari diferensiasi horizontal dan vertikal, artinya, adalah mungkin untuk memisahkan tugas dan pusat kekuasaan secara geografis. Pemisahan ini mencakup penyebaran jumlah maupun jarak.

2. Formalisasi
Sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya.
Karakteristik formalisasi:
- Bersifat eksternal bagi pegawai; peraturan, prosedur, dan aturan ditetapkan secara rinci dan dilaksanakan melalui pengawasan langsung.
- Perilaku yang diinternalkan melalui nilai dan norma.
- Teknik-teknik formalisasi terdiri dari seleksi-persyaratan peran-peraturan, prosedur, dan kebijakan-pelatihan-pelaksanaan.


Keuntungan adanya standarisasi :
- Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman
- Memudahkan koordinasi
- Adanya penghematan

3. Sentralisasi
Sentralisasi adalah tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan hanya pada satu titik tunggal di dalam organisasi.
- Keuntungan sentralisasi :
- Keputusan komprehensif yang akan diambil.
- Penghematan dan lebih efektif

Hambatan sentralisasi :
- Hanya memperhatikan struktur formal.
- Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan.
- Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.
- Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat rendah.

# Departementalisasi


Efisiensi aliran pekerjaan tergantung pada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi. Pembagian kerja dan kombinasi tugas seharusnya mengarah ke tercapainya struktur-struktur departemen dan satuan-satuan kerja Menurut Ernie (2010), departementalisasi merupakan proses penentuan bagian-bagian dalam organisasi yang akan bertanggung jawab dalam melakukan bermacam jenis pekerjaan yang telah dikategorikan berdasarkan faktor-faktor tertentu.

Lima dasar departementalisasi adalah: fungsional, proses, produk, pelanggan, dan georafi.
1. Lini Fungsional
Masing-masing departemen fungsional mengerjakan bagiannya terpisah dari keseluruhan perusahaan.
2. Lini Proses
Masing-masing departemen proses mengerjakan bagiannya terpisah dari keseluruhan proses produksi.
3. Lini Produk
Masing-masing departemen memproduksi dan menjual satu produk tertentu.
4. Lini Pelanggan
Masing-masing dari departemen pelanggan memenuhi kebutuhan produk dan jasa konsumen tertentu.
5. Lini geografis
Masing-masing departemen wilayah meproduksi dan menjadi produk di wilayah.

Macam departementasi yaitu:
1. Departementasi Fungsional, mengelompokan fungsi yang sama atau kegiatan yang sejenis untuk membentuak satuan organisasi.
2. Departementasi Devisional, dengan membagi divisi-divisi atas dasar:
- Struktur Organisasi Divisional atas dasar produk.
- Struktur Organisasi Divisional atas dasar wilayah.
- Struktur Organisasi Divisional atas dasar langganan.
- Struktur Organisasi Dicvisional atas dasar proses.
- Struktur Organisasi Divisional atas dasar alphanumerical.

# Model-model Desain Organisasi


Model desain organisasi atau struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Disain mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan keputu­san dan besaran satuan kerja.

Ada dua model ekstrem dari desain organisasi :
1. Model Mekanistis
Sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi. Proses-prosesnya yaitu :
- Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
- Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
- Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
- Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
- Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
- Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
- Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.

2. Model Organik
Sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif. Proses-prosesnya yaitu :
- Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
- Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
- Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
- Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
- Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
- Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
- Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.

#Implikasi Manajerial Desain dan Struktur Organisasi


Pegawai atau karyawan dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu kesatuan struktur yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian bagian tugas kerja. Untuk melakukan pengumpulan orang-orang dalam suatu unit, divisi, bagian ataupun departemen dengan tugas pekerjan yang berkaitan diadakan kegiatan departementalization atau departementalisasi.
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desan dan struktur organisas

#Referensi
http://rumijati.staff.umm.ac.id/files/2010/04/dimensi-struktur.4.pptx
http://manajemenfebua2012kelasj.blogspot.co.id/2014/03/dimensi-struktur-organisasi-dan.html
http://nashchanarsyad.blogspot.co.id/2013/06/departementalisasi.html
http://www.scribd.com/doc/188298644/Departementalisasi#scribd
http://raitosun.blogspot.co.id/2012/03/model-desain-organisasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi#Model_desain_struktur_organisasi
http://erlanggaba.blogspot.co.id/2013/06/implikasi-manajerial-desain-dan.html